KETEMU CINTA DI ANGKOT B2 (PART 2)


Kaki ku terus melangkah menuju ke perkumpulan “angkot orange”. tak pikir panjang lagi, ku temukan angkot yang bernama B2. Segera ku melangkah memasuki angkot dan duduk di tempat favorit ku, yaitu kursi paling belakang. Alasanya sederhana saja, biar aku lebih leluasa melihat semua orang di dalam angkot satu-persatu walau pun kadang2 merasa susah kalo ingin turun. Sekitar 15 menit lagi ku kan sampai di kost, sambil menunggu sang sopir menjalankan angkot butut kesayanganx, pikiran ku mulai berkhayal lagi tentang cwe yang di bus tadi. Ah sial, kenapa aku tidak melihat dia waktu mau turun, kenapa aku tidak kenalan, kenapa aku tidak melihat dia keluar bus. Gundah hati ini kurasa. Oh iya, dimana ya dia tadi turun??. Ah sudah lah, ngapain juga ku harus memikirkan dia lagi. . . . . .
Satu persatu orang mulai memasuki arena angkot, ada yg sendirian, berdua, bahkan bertiga. Kini angkot mulai penuh oleh penumpang. Sang sopir pun mulai menaiki singgasana setir yang indah (ujare dewek...hehe). kini angkot akan beranjak dalam hitungan detik, dan aku pun siap2 untuk merasakan nikmatx menggunakan angkot. 
“ayo mba, , , , STAIN. . . . STAIN. . . . . . “ tiba2 suara supir menyambar-nyambar
“jand. . . . . mau berangkat aja masih nyari penumpang lagi!” jengkel ku di dalam hati.
Tiga cwe berjilbab pun masuk tergesa-gesa. Nampaknya mereka semua berteman, satu duduk di samping kiri, yang satux lg duduk di samping kanan dan..... “degub...degub...degub...299X” suara jantungku makin tak karuan ketika melihat yg terakhir, dia duduk tepat di belakang sopir menghadap ke belakang.

No Response to "KETEMU CINTA DI ANGKOT B2 (PART 2)"

Posting Komentar

 
powered by Blogger